Saat ini smartphone bukan hanya sebagai perangkat komunikasi dan informasi saja, tetapi juga sudah menjadi bagian dari gaya hidup penggunanya. Belum lagi teknologi yang kian pesat berkembang, membuat smartphone keluaran tahun lalu berasa “basi” jika digunakan pada tahun berikutnya. Oleh karena itu, tak heran banyak orang yang akhirnya sering menggonta-ganti HP mereka demi tuntutan ini.
Nah, jika kamu ingin membeli HP baru, berikut ini saya bagikan tips penting yang harus dilakukan setelah membeli smartphone baru.
Yuk simak..!
Daftar Isi :
10 Tips setelah Membeli HP Baru
1. Kalibrasi Baterai
Kita sering mendengar saran dari pedagang smartphone untuk segera men-charge smartphone baru selama 8 jam terlebih dahulu. Sebenarnya ini persepsi yang salah, smartphone sebaiknya dicas hingga benar-benar penuh saja meskipun belum sampai 8 jam, kemudian lakukan kalibrasi.
Bagaimana caranya?
Setelah baterai penuh, gunakan secara normal hingga habis total hingga tidak bisa dinyalakan. Cas lagi hingga benar-benar penuh tanpa terputus sedikitpun.
Pada saat pengisian daya, sebaiknya matikan smartphone dan jangan digunakan sampai baterai penuh kembali.
Lakukan hal tersebut berulang-ulang paling tidak selama 2 minggu pertama. Langkah ini akan membuat baterai mencapai performa maksimal-nya dan menbuat baterai menjadi lebih awet.
2. Cek Kelengkapan
Saat membeli smartphone baru, pastikan kelengkapan dari smartphone beserta aksesoris yang disertakan di dalam paket pembeliannya.
Umumnya aksesoris yang harus ada seperti charger beserta kabel data, buku manual, kartu garansi, dan headset. Untuk headset memang tidak semua tipe smartphone melengkapi, terutama untuk tipe smartphone low budget.
3. Cek Keaslian
Terutama Android – karena merupakan open source – membuat produsen sangat leluasa untuk membuat smartphone baru dengan OS Android. Bahkan tidak jarang produsen nakal yang membuat tiruan dari smartphone asli yang mahal dan branded dengan harga murah.
Smartphone ini didesain sedemikian rupa hingga sangat mirip dengan smartphone aslinya.
Berhati-hatilah saat membeli smartphone baru, pastikan keaslian smartphone yang kamu beli. Setiap vendor – seperti Xiaomi – misalnya, biasanya memberikan cara untuk mengetahui keaslian produk mereka.
Kamu juga bisa browsing untuk mencari tahu cara mengecek keaslian dari tipe smartphone kamu.
4. Cek Kesesuaian IMEI pada Box dan HP
IMEI merupakan nomor identitas dari perangkat smartphonemu. Setiap smartphone baik android atau bukan, yang murah atau yang mahal pasti memiliki nomor IMEI.
Cek IMEI smartphone dengan mengetik *#06# kemudian Call, sesuaikan antara IMEI yang tertera pada perangkat, Box dan simtray (pada iPhone). Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa smartphone kamu benar-benar belum pernah dibongkar dari kemasannya atau belum pernah diganti casingnya.
Selanjutnya masukkan IMEI pada situs resmi masing-masing smartphone untuk mengetahui bahwa smartphone kamu benar-benar terdaftar.
5. Pastikan Fisik Tidak Ada yang Cacat
Meskipun smartphone kamu baru, kamu tetap harus memeriksa fisik smartphone, apakah ada yang penyok, melengkung, pecah, tergores atau ada deadpixel (bintik hitam atau putih) pada layar yang biasanya karena cacat pabrik. Termasuk fisik dari aksesorisnya, apakah ada yang pecah atau rusak.
Segera lakukan klaim garansi jika terdapat cacat pada fisik smartphone.
6. Cek Fungsi Bekerja dengan Baik
Setelah mengecek fisik smartphone, selanjutnya cek fungsi smartphone. Mulai dari panggilan telepon, loudspeaker, kamera, wifi, bluetooth, GPS, kompas, dll. Kamu bisa mengujinya dengan menggunakan kode-kode rahasia untuk tes hardware Android atau menggunakan aplikasi pihak ketiga seperti Z Device Test.
7. Perhatikan Setting Paket Data
Sebelum terkoneksi ke internet, pastikan pengaturan paket datamu sudah benar, terutama bagi yang menggunakan dual simcard. Jika menggunakan wi-fi, pastikan cellular data-nya sudah dalam keadaan off.
Jangan sampai pulsa tersedot habis karena salah pengaturan.
8. Pasang Pelindung Layar
Hampir semua smartphone saat ini sudah menggunakan layar dari Gorilla Glass. Namun jangan salah, gorilla glass adalah scratch resistant, bukan scratch proof (seperti bullet proof), jadi tetap saja bisa tergores, terutama apabila terkena butiran debu atau pasir halus dalam saku celanamu.
Lebih jelasnya bisa baca pada artikel Gorilla Glass, Seberapa Kuat Anti Gores Ini Sesungguhnya?
Oleh karena itu, jangan lupa untuk memasang pelindung layar.
9. Update Firmware ke Versi Terbaru
Update firmware yang disediakan oleh produsen smartphone tentunya sangat bermanfaat bagi smartphone kamu. Karena biasanya update bertujuan untuk meningkatkan keamanan atau menutup bug-bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Secara Android merupakan OS open source, membuat banyak cracker lebih mudah untuk menemukan celah keamanan dari Android.
Oleh karena itu, selalu cek update versi terbaru jika tersedia, selain untuk meningkatkan security (keamanan) dari perangkat smartphonemu, update firmware juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna.
10. Jangan Install Aplikasi Sembarangan
Hal ini sangat penting. Jangan pernah menginstall atau memasang aplikasi sembarangan pada perangkat smartphone kamu, terutama aplikasi yang bukan berasal dari Google Play Store, karena akan sangat rentan disusupi virus dan malware yang bisa mencuri data bahkan merusak perangkat lunak smartphone kamu.
Kecuali kamu benar-benar yakin dengan aplikasi yang ingin kamu install.
Demikian 10 Tips yang Harus Dilakukan setelah Membeli HP Baru.
Semoga bermanfaat..!
Min, tadi kan tertera cara kalibrasi baterai yang kalau awal pembelian HP, cas HP sampai penuh trus di gunakan sampai mati berulang-ulang sampai 2 mingguan. Lah itu bukannya g baik yah menggunakan HP sampai baterai habis total…. Kan dari dulu denger² kalau make HP tuh jangan sampai batre lemah banget apalagi sampe mati HPnya….. Pernah aku pake HP Xiaomi, waktu pengecas.an ada tulisan sarannya kalo make usahakan daya baterai tetap di atas 10% biar memperpanjang kinerja baterai tulisannya… Lah yg saya tanyakan apakah boleh menggunakan HP sampai mati atau habis dayanya. Soalnya saya beli HP baru tapi belum di nyalakan, takut salah penggunaan awal HP… Tolong di jawab, Terimakasih min
Kalibrasi baterai ini utk 1-2 minggu penggunaan aja gan, meski sbnrnya ga semua org setuju ada pengaruhnya atau tidak. Stlh itu iya bener penggunaannya secara normal, ngecas sebelum baterai bener2 habis, misalnya stlh 10%.
Mau tanya, aku tdi habis beli hp baru terus langsung aku pake buat daftar akun dan memindahkan file dari hp lama, cukup memakan waktu dan baterai nya berkurang juga, jadi sebenernya boleh nggak kalau saat pertama kali beli hp langsung digunakan dan tidak di cas dulu?
Ya sudah gpp sis.. Selanjutnya cas sampai penuh..
Bang aku beli hp baru dicas dua kali sampai penuh 100% terus , tapi belum pernah sampai habis paling 15 % ( belum kalibrasi ) gimana apa perlu kalibrasi ?
Itukan untuk pertama kali hp baru di abisin sampe total batrenya lalu di cas sampe 100% dan matikan saat sedang di cas, keterangan nya itu direkomendasikan selama dua minggu dilakukan secara berulang ulang, selama dua minggu itu yang di lakukan terus berulang kali itu di abisin total terus di isi sampe 100% atau dimatikan saat di cas apa dua duanya
Saya baru aja dpt hadiah hp, tapi ga tau sam orang yg ngasih apa sudah di cas atau belum, saat hp di tangan saya jarang pakai , pakai pun hanya utk tes kamera berkali2, lalu saat baterai sudah tinggal sdkit sekali kira2 tinggal 15% baru saya matikan dan saya cas, apa saya harus melakukan kalibrasi setelah ini, mengingat setelah pengecasan pertama sudah saya pakai dan sudah 2x cas secara normal hingga 100%. Tolong di jwb
Pakai normal seperti biasa aja sis..