
foldertips.com – Melalui artikel ini saya akan berbagi pengalaman saat saya ingin melakukan migrasi dari kartu pascabayar (Halo) ke kartu prabayar (Simpati, As, dan Loop).
Beberapa bulan lalu saya ditawarkan oleh Telkomsel via telepon untuk melakukan migrasi dari kartu prabayar ke kartu pascabayar.
- Kartu Prabayar : Simpati, Kartu As, dan Loop.
- Kartu Pascabayar : Kartu Halo.
Tawaran yang diberikan memang cukup menarik, hanya dengan Rp150.000,- saya bisa mendapatkan :
- Kuota internet : 12 GB;
- Panggilan telepon : 25 menit;
- SMS : 400 SMS.
Menurut saya, harga yang harus saya bayar saat itu sebanding dengan apa yang saya dapatkan menimbang paket internet kartu prabayar (Simpati, Kartu As, dan Loop) masih sangat mahal.
Tapi belakangan saya mulai menyadari, ternyata lebih murah, hemat, dan banyak promo kalau kita tetap menggunakan kartu prabayar (Simpati, Kartu As atau Loop).
Hanya dengan 80–90rb rupiah, kamu sudah bisa mendapatkan paket combo seperti :
- Internet : 17 GB;
- Telepon : 300 Menit; dan
- SMS : 400 SMS.
Jadi menurut saya, menggunakan kartu prabayar memang terasa lebih nyaman dan mudah tanpa perlu was-was tagihan membengkak meski ada batasan tiap bulannya. Ditambah lagi banyaknya bonus dan promo yang diberikan kartu prabayar.
Setelah baca-baca testimoni orang lain, ternyata memang banyak pengguna yang menyesal menggunakan kartu Halo dan ingin kembali ke kartu prabayar lagi dengan alasan yang beragam.
Karena alasan inilah saya mulai berpikir untuk kembali ke kartu prabayar lagi.
Saya coba hubungi CS Telkomsel di 188 dan menyampaikan keinginan saya untuk migrasi kembali dari kartu Halo ke kartu Simpati.
Hasilnya?
Kartu pascabayar (kartu Halo), tidak bisa dikembalikan lagi ke kartu prabayar (Simpati, As ataupun Loop).
Kalau migrasi kartu Halo menggunakan kartu yang telah lama kita gunakan dan telah banyak diketahui orang, tentunya jadi masalah kalau kartu tersebut ditutup, akhirnya saya terpaksa tetap menggunakan kartu Halo dan coba menurunkan / downgrade paket ke yang lebih murah.
Saya mulai berpikir, kenapa Telkomsel malah mengabaikan pelanggan loyal (kartu Halo) dan memanjakan pelanggan musiman — katakanlah begitu — seperti kartu Simpati, As, Loop?
Tampaknya pihak Telkomsel memang melakukan subsidi silang antara pengguna loyal dengan tagihan bulanan yang tinggi ke pengguna musiman yang tagihannya rendah dengan memberikan harga paket yang lebih murah, agar tetap loyal.
Tips dan Saran!
- Pikir baik-baik terlebih dahulu sebelum melakukan migrasi kartu prabayar ke kartu pascabayar.
- Pertimbangkan apakah kamu memang benar-benar butuh kartu Halo dengan segala fiturnya.
- Jangan mudah terpengaruh bila ada promosi menarik untuk melakukan migrasi ke kartu pascabayar.
- Jika ingin tetap mencoba kartu Halo, pertimbangkan untuk menggunakan nomor baru saja sehingga jika suatu saat ingin berhenti berlangganan, tinggal tutup saja kartunya.
Demikian artikel Migrasi dari Kartu Halo ke Prabayar.
Setuju, sy juga menyesal migrasi ke kartu halo
Setuju.
Ketika masih kartu Simpati, perbulan Rp 20 ribu sudah sangat cukup.. Wifi ada di mana-mana. Telepon pakai WA. Sekarang perbulan Rp 120 ribu.
Intinya: JANGAN PERNAH PINDAH KE PASKA BAYAR. Akan menyesal.
setuju banget jaringan nya juga jelek..gak kepake quota nya juga
Sangat menyesal.. Migrasi ke kartu hallo
Sama .. aku juga nyesel ni udh migrasi ke halo, mana kartu nya udh lama ku pakai pula lagi. Penting dan udh byk yang tahu.
Saya juga menyesal migrasi ke kartu halo,karna dihitung-hitunh lebih murah kartu prabayar nya.
Tinggal penyesalan aja sih menggunakan kartu halo,tiap bulan harus bayar 110k,mau stop pemakaian kartunya kartu usaha kwkwkw
Jangan pernah mau pindah ke Kartu Halo kalau ditelepon oleh 188, guys.
Sudah cukup hanya kami yang menjadi korban.
Silahkan search di google : “cara ubah kartu halo ke prabayar” dan baca omelan pedas dari para korban telkomsel.